ViewARTIKEL SENI RUPA TERAPAN STIN 1013 at Universiti Utara Malaysia. ARTIKEL SENI RUPA TERAPAN NUSANTARA >Seni terapan ( Aplied Art ) adalah seni yang menjadikan fungsi sebagai. Study Resources. Main Menu; by School; by Literature Title; by Subject; Textbook Solutions Expert Tutors Earn. Seni Rupa Terapan Nusantara Pelajaran Seni Budaya dan Ketrampilan SMP/ MTs Kelas VIII ✓ Bangsa Indonesia negara yang mempunyai banyak suku dan suku-suku tersebut akan mempengaruhi kebudayaan pada daerah dimana dia berada. Salah satunya adalah dalam hal karya seni rupa terapan dimana masing - masing memiliki ciri khas sendiri-sendiri. Secara umum karya seni rupa tersebut mengandung keunikan dari daerah asalnya dan nilai estetis tertentu. Daftar Isi Jenis Seni Rupa Terapan Nusantara Sikap Apresiatif Kepada Keunikan Gagasan & Teknik Karya Seni Rupa Terapan Nusantara Karya Seni Kriya Tekstil Karya Seni Grafis Perencanaan Pelaksanaan Pameran Penutupan Seni Rupa Terapan Nusantara Karya Seni Rupa Terapan Nusantara Jenis Seni Rupa Terapan Nusantara Menurut kegunaannya seni rupa dapat dibedakan menjadi 2 macam yaitu Seni rupa murni, adalah karya seni rupa yang dalam prosesnya mengutamakan estetika dan keindahan yang landasan dasar yang utamanya, dengan demikian hanya bisa dinikmati dengan menggunakan indra penglihatan. Seni rupa terapan yaitu karya seni rupa selain memiliki nilai estetika, pada pokonya juga mempunyai fungsi pada kegunaan utamanya. Adapun pengertian SENI RUPA TERAPAN NUSANTARA adalah merupakan karya seni terapan yang mencerminkan nilai budaya nusantara. Munculnya karya seni rupa terapan karena manusia memiliki keinginan dalam rangka memenuhi kebutuhan sehari-hari. Dari keterangan tersebut bahwa seni rupa terapan menitikberatkan pada aspek fungsional secara fisik benda tersebut. Pembagian seni rupa terapan dapat dibedakan menjadi 2 kelompok yaitu 1. Seni kriya kerajinan tangan Pengertiannya adalah suatu karya seni yang didapat dengan cara memakai ketrampilan tangan yang mempunyai manfaat untuk memenuhi kebutuhan manusia. Sebagai contohnya adalah seni ukir, kermamik, anyaman, batik dll. 2. Seni desain Pengertian adalah merupakan seni yang berisi perencanaan yang mempunyai tujuan untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Sebagai contoh adalah produk interior, eksterior dan ragam hias. Karya SENI RUPA TERAPAN berdasarkan wujud dan dimensinya di kelompokkan menjadi 2 macam antara lain 1. Karya seni rupa terapan 2 dua dimensi adalah suatu karya seni rupa yang memiliki dua sisi/ ukuran yaitu panjang dan lebar. Sebagai contoh adalah seni batik, reklame, karikatur dan ilustrasi. 2. Karya seni rupa terapan tiga dimensi yaitu karya seni rupa yang mempunyai 3 ukuran yaitu panjang, lebar dan tebal/ kedalaman. Sebagai CONTOH KARYA SENI RUPA TERAPAN 3 dimensi adalah patung, seni dekorasi interior dan eksterior. Di awah ini adalah contoh dari karya seni rupa terapan nusantara 1. Kerajinan Batik Batik adalah ragam hias yang dibuat pada selembar kain dengan proses pembuatan memakai alat canting. Daerah produsen batik nusantara yaitu kota Jogjakarta, Solo, Pekalongan, Garut, Indramayu, Cirebon dan Madura. 2. Kerjinan Logam Bahan utama yang dgunakan dalam kerajinan logam bisa berupa perak, tembaga, aumunium dan jga bisa berupa kunningan. Kerajinan ini banyak dipakai dalam keerluan rumah tangga, misalnya lampu gantung, lampu duduk, hiasan dinding dan elelmen hias ruang tamu. Daerah yang terkenal memproduksi kerajinan logam yaitu Jogjakarta kerajinan perak, Boyolali kerajinan tembaga, Juwono/ Pati kerajianan kuningan. 3. Kerajinan Ukir Adalah karya seni yang teknik dalam pembuatannya dengan cara ditatah dan memakai pola ragam hias. Daerah yang terkenal dengan kerajinan ukirnyaadalah Jepara, bali dan Solo. Syarat yang harus dipenuhi untuk karya seni supaya bermutu adalah sebagai berikut. a. Kegunaan utility Karena tujuan dari pembuatan karya seni rupa terapan adalah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari maka dalam pembuatannya harus memenuhi kriteria berikut Kenyamanan confortable. Karya seni ini harus memiliki nilai praktis sehingga pemakai akan merasa nyaman. Di dalam seni desain mengenal yang namanya egronomis yaitu kenyamanan penggunaan. Keluwesan flexibility. Segi keluwesan pada benda seni kria terdapat pada hubungan yang serasi antara wujud dan bentuk benda dengan nilai gunanya. Keamanan security. Karya yang dihasilakak harus aman bagi pemakaiya sehngga tidak menimbukan gangguan. b. Keindahan estetika Sebelum memakai suatu benda maka hal yang pertama untuk diperhatikan adalaah tentang estetika benda tersebut, dengan demikian akan timbul dorongan untuk memilikinya dan menggunakan benda tersebut untuk mencapai kepuasan. Sikap Apresiatif Kepada Keunikan Gagasan & Teknik Karya Seni Rupa Terapan Nusantara Sikap apresiatif adalah sikap dalam rangka menghargai karya seni yang secara kritis sesuai dengan kaidah seni yang bersangkutan. Untuk mengapresiasi karya seni maka seseorang harus mengerti dan menguasai kaidah-kaidah yang berkaitan dengan dengan seni rupa terapan. Sikap apresiatif harus didasari oleh kaidah-kaidah dari seni yang diapresiasi dengan tujuan supaya penghargaan yang diberikan obyektif. Kaidah-kaidah dapat berupa unsur teknis dan non teknis yang mana kaidah teknis terdiri atas unsur-unsur seni rupa dan prinsi-prinsip seni rupa, sedangkan yang non teknis mencakup sejarah, filosofi dll. Berkarya dengan seni rupa pada dasarnya adalah proses membentuk suatu gagasan dan mengolah media seni rupa untuk mewujudkan bentuk-bentuk/ gambaran-gambaran yang baru. Mengekspresikan Diri Dengan Karya Seni Rupa Nusantara Karya Seni Kriya Tekstil Karya seni kriya tekstil yang sangat digemari oleh matarakat Indonesia adalah batik. Berikut ini adalah cara pembuatan batik tersebut. - Alat yang digunakan membatik Canting. Adaah merupakan alat utama yang dipakai dalam pembuatan batik. Adapun fungsi dari canting adalah untuk melukiskan dengan cara menorehkan cairan malam supaya berbentuk motif batik. Kuas. Alat ini dipakai untuk nonyoki, yaitu mengisi bidang luas dengan malam secara penuh. Kompor minyak tanah. Dipakai untuk memanasi malam supaya tetap mencair. Pada pembatik tradisional biasanya memakai anglo atau keren. Wajan. Digunakan untuk mencairkan malam. Gawangan. Adalah media untuk membentangkan kain pada saat membatik. Disebut gawangan karena bentuknya seperti gawang sepak bola yang berbahan dari kayu supaya ringan dan mudah untuk diangkat serta dipindahkan. Nampan. Fungsinya daah sebagi tempat cairan campuran pewarna dan mencelup kain pada saat pewarnaan. Panci. Fungsinya adalah untuk memanaskan air di atas kompor dan untuk melorot kain setelah diwarnai supaya malam dapat bersih. Sarung tangan. Fungsinya adalah untuk pelindung tangan pada waktu mencampurkan bahhan pewarna dan mencelupkan kain ke dalam cairan pewarna. Sendok dan mangkuk. Dipakai untuk menakar zat pewarna dan mangkuk plastik untuk mencampurnya sebelum dimasukkan ke dalam air. Selain itu digunakan gelas yang fungsinya untuk menakar air. - Bahan yang digunakan membatik Kain mori putih polos dari kain katun Lilin malam. Terdapat 4 jenis malam menurut sifat dan kegunaannya yaitu a. malam biron untuk menutup warna biru; b. malam tembokan untuk menutup blok; c. malam gambaruntuk membuat efek warna retak dan d. malam carik untuk batik tulis halus. Zat pewarna batik wenter. Soda batik untuk pelarut malam. - Membuat pola batik Pola adalah merupakan suatu motif dalam mori yang mempunyai ukuran tertentu sebagai contoh motif batik yang akan dibuatnya. Secara umum terdapat 3 macam pola yaotu Stilasi pengayaan perubahan bentuk dari aslinya dengan tidak meninggalkan ciri utamanya. Distorsi mengadakan perubahan bentuk dengan maksud untuk menonjolkansebagian unsur utama yang terkandung dalam obyek tersebut. Dekoratif penyederhanaan bentuk dengan tidak memperhatikan perspektif maupun 3 dimensi dan cenderung ke arah hiasan. - Proses membuat batik Langkah-langkah membuat batik yaitu Menyediakan pola batik Kompor dinyalakanlalu wajan diletakkan di atas kompor dan msukkan lilin ke dalam wajan. Diamkan sampai lilin mencair. Lilin yang sudah mencair tersebut diambil degan canting Menuangkan lilin dalam canting melalui carat di atas permukaan dari kain menurut garis gambar. Kain diberi isen-isen berupa titik, garis, bidang, tekstur dengan lilin. Kain dicelupkan pada wadah yang telah diberi pewarna, lalu dicelupkan pada wadah yang sudah diberi larutan garam. Kain diberi tutup dengan lilin pada bidang gambar yang diinginkan untuk warna pertama. Kain dicelupkan pada wadah yang telah diberi pewarna, lalu dicelupkan pada wadah yang sudah diberi larutan garam. Kain diberi tutup dengan lilin pada bidang gambar yang diinginkan untuk warna kedua. Kain dicelupkan pada wadah yang telah diberi pewarna, lalu dicelupkan pada wadah yang sudah diberi larutan garam. Kain diberi tutup dengan lilin pada bidang gambar yang diinginkan untuk warna ketiga. Kain dicelupkan pada wadah yang telah diberi pewarna, lalu dicelupkan pada wadah yang sudah diberi larutan garam. Cara mewarnai batik adalah di mulai dari yang mempunyai warna yang muda dilanjutkan ke arah warna yang lebih cuma menginginkan 1 warna saja maka cukup dicelup sekali saja. Kain dimasukkan ke dalam dandang yang berisi kain mendidih dan soda abu untuk melarutkan melarutkan lilin. Menghilangkan lilinyang melekat pada kain dengan menggunakan setrika yang beralaskan kertas karton. Mengertingkan kain batik yang basah pada tempat yang teduh. Karya Seni Grafis Pengertian karya seni grafis adalah kary seni rupa dua dimensi yang proses pembuatannya dengan teknik cetak. Pada dasarnya teknik cetak dapat dibedakan menjadi 4 macam yaitu - Cetak tinggi. Adalah merupakan ragam karya seni grafis yang dalam proses membuatnya melewati tahapan pembuatan cetakan dari bahan yang dicungkil sehingga permukaan akan menjadi tinggi dan rendah. - Cetak saring Adalah ragam karya seni grafis yang proses pembuatannya melalui tahapan pembauatan cetakan dari bahan screen atau bahan kain yang dilapisi oleh bahan yang peka terhadap cahaya. - Cetak dalam Adalah ragam seni grafis yang proses membuatnya dengan cetakan dari bahan plat alumunium yang ditoreh dengan alat yang tajam sehingga akan membentuk goresan yang dalam. - Cetak foto/ fotografi Adalah ragam seni grafis yang proses dalam membuatnya melalui pemrotetan dengan kamera, pencucian film dan pencetakan gambar foto. Pada bab mengenai SENI RUPA TERAPAN NUANTARA ini hanya aan mengulas tentang cara membuat karya seni grafis dengan teknik cetak tinggi. - Alat yang digunakan Alat yang diperlukan adalah pahat, pencungkil kayu, pensil, gunting, pisau cutter dan gergaji. Adapun bahan yang diperlukan untuk membuat adalah berupa kayu atau papan, kertas polos, triplek, karet dan juga hardboard. - Proses pembuaatan Membuat sket di atas kayu/ papan. Cungkil sket tersebut dengan pahat grafis pahat v atau pahat coret. Beri tinta pada permukaan papan tadi dengan cara dirol, lalu dicap kan pada permukaan kertas polos. Balikkan dan angkat kertasnya, maka gambar yangtadinya ditoreh akan berpindah ke atas permukaan keras sesuai dengan pola gambar yang dibuat dipelat klise. Pameran Hasil Karya Seni Rupa Pameran adalah merupakan suatu kegiatan yang sanagat vital atau utama dalam kesenian karena dapat memperkenalkan karya-karyanya kepada masyarakat untuk dilihat, dinillai, dikagumi dan dikritik. Berdasarkan ragam jenis karya yang ditampilkan terdapat 2 jenis pameran yaitu a. pameran homogen dan b. pameran heterogen. a. Pameran homogen adalah pameran yang hanya memamerkan satu karya seni rupa saja, sebagai contoh hanya menampilkan lukisan saja, memamerkan patung saja, dll. b. Pameran heterogen adalah pameran yang memamerkan berma jencam karya seni rupa, misalnya saja pameran seni kriya, pameran lukisan, dll yang dilakukan dalam waktu dan ruang yang sama. Hal yang perlu diperhatikan sebelum menggelar pameran antara lain Perencanaan Perencanaan dalam pameran ditujukan supaya pameran yang dilakukan hasilnya tidak mengecewakan. Hal yang dilakukan daam tahap persiapan yaitu a. Persiapan pameran b. Persipaan materi atau karya yang akan dipamerkan tata ruang d. Persiapan publikasi atau dokumentasi. Bebebrapa hal yang peludiperhatikan dalam memajang karya seni rupa untuk pameran sekolah Untuk karya seni rupa 2 dimensi yang mempunyai ukuran yang vertikal, lukisan besar dipasang agak condong ke bawah, sehingga akan lebih enak untuk dipandang dan tidak melelahkan. Lukisan yang kecil jangan dipasang rendah sehingga posisi leher pengunjung yang melihatnya tidak terlalu rendah. Untuk karya seni yang 3 dimensi berukuran besar diletakkan ditengah ruang sehingga dapat dinikmati dari berbagai arah. Karya 3 dimensi berukuran kecil diletakkan di beri bangku atau kotak penyangga, dengan demikian letak posisinya tidak terlalu rendah. Bila pameran dilengkapi dengan pencahayaan, usahakan cahaya listrik dapat menerangi obyek secara merata. Untuk arya yang mudah rusak/ pecah ditempatkan pada posisi yang aman. Berikan informasi yang cukup tentang karya yang dipamerkan. Pelaksanaan Pameran Jika langkah persiapan sudah selesai, maka pada waktu yang telah ditentukan dibuka secara resmi. Pembukaan berisi pengantar dari pihak penyelenggara ketua panitia. Penutupan Sebelum dilakukan penutupan, sebaiknya mendatangkan para kritikus, seniman dan pegamat seni rupa. Tujuannya adalah untuk menambah wawasan seni bagi siswa di bidang seni rupa. Demikian artikel Seni Rupa Terapan Nusantara yang semoga bermanfaat di
Karyaseni rupa 2 dimensi Nusantara adalah sebuah karya berbentuk lukisan atau potret yang memfokuskan tema gambarnya kepada hal-hal yang memperlihatkan ciri khas dari Nusantara (Indonesia). Contohnya, lukisan orang-orang yang sedang memandikan kerbau disungai, lukisan penari tari pendet, lukisan dari tokoh-tokoh indonesia dan sebagainya.
- Karya seni terapan nusantara merupakan karya seni rupa yang berwujud dua atau tiga dimensi yang memiliki fungsi tertentu dalam kehidupan sehari-hari yang terdapat di wilayah Indonesia. Meskipun sudah jelas bahwa seni terapan memiliki fungsi untuk membantu kehidupan sehari-hari manusia. Dikutip dari jurnal dengan judul Dualisme Pengaturan dan Pengertian Seni Terapan Applied Art Pada Hak Kekayaan Intelektual 2015 karya Hernawan Hadi, Fungsi-fungsi tersebut dapat dibagi menjadi beberapa fungsi seni rupa terapan Nusantara Seni Rupa Terapan Fungsi Estetis Fungsi estetis merujuk pada fungsi barang sebagai hiasan atau barang untuk mempercantik sesuatu dan hanya di nikmati unsur keindahanya saja. Baca juga Seni Rupa Terapan Nusantara Pengertian dan Sejarahnya Contoh dari fungsi seni rupa terapan estetis adalah vas bunga, topeng, benda kerajinan, batik atau kain tenun yang hanya digunakan sebagai pelengkap sebuah ruangan. Seni Rupa Terapan Fungsi Praktis Fungsi praktis pada seni rupa terapan yaitu memberikan fungsi pakai bukan hanya dinikmati keindahanya saja. Contoh dari seni rupa terapan ini adalah produk meja, kursi, almari, rumah, dan masih banyak lagi yang lainya. Pada dasarnya semua itu merupakan salah satu dari pemanfaatan dari seni rupa terapan. Bentuk Seni Rupa Terapan Nusantara Dikutip dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan kemdikbud, karya seni rupa terapan di Indonesia beragam dengan aneka jenis, bentuk, fungsi, dan teknik pembuatannya. Baca juga Unsur Seni Rupa Murni
5 contoh karya seni rupa terapan daerah setempat akan dibahas lengkap pada materi pelajaran seni budaya sebagai berikut ini. Adapun point-point pokok pembahasan mengenai contoh karya seni rupa terapan daerah dalam Mengidentifikasi Seni Rupa Terapan Nusantara yang akan di bahas didalam materi pendidikan seni budaya dan keterampilan adalah antara lain :

Jakarta - Seni kriya merupakan satu di antara jenis seni terapan. Seni kriya dikenal dengan istilah kerajinan tangan, kerajinan, atau kraft. Kriya adalah sebuah seni yang proses pembuatan karyanya terpusat pada keterampilan tangan untuk mengolah bahan baku menjadi bahan yang mempunyai nilai guna dan estestis. Bacaan Doa Kafaratul Majelis beserta Keutamaannya Bacaan Doa Penutup Acara yang Bisa Dipanjatkan Umat Muslim Apa Saja Rukun Haji? Ini Penjelasan Lengkapnya Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI Daring, pengertian seni kriya adalah seni kerajinan tangan. Jadi, kriya merupakan karya seni yang menggunakan keterampilan tangan. Karya seni kriya termasuk sebagai karya seni rupa terapan Nusantara. Kebanyakan kriya banyak digunakan sebagai dekorasi, benda terapan siap pakai seperti furnitur. Kriya juga memiliki beragam jenis, seperti seni kriya kayu, seni kriya tekstil, seni kriya keramik, seni kriya logam, seni kriya kulit, dan seni kriya batu. Itulah sedikit penjelasan tentang seni kriya. Untuk lebih jelasnya kamu perlu mengetahui contoh seni kriya. Berikut ini kumpulan contoh seni kriya yang perlu diketahui, dilansir dari Selasa 6/6/2023.Berita video Presiden Jokowi Joko Widodo memberi pesan penting yang ditujukan kepada atlet berprestasi di SEA Games 2023, Senin 5/6/2023.Ilustrasi seni kriya. Foto PixabaySeni Kriya Kayu Seni kriya kayu merupakan jenis seni kriya yang melibatkan kayu sebagai bahan bakunya. Seni kriya kayu selalu mengombinasikan nilai fungsi dan estetika dengan menggunakan bahan kayu. Contoh seni kriya kayu Furniture perabot seperti meja, kursi, lemari. Alat musik musical instruments seperti gitar, drum. Mainan kayu wooden toys seperti puzzle, mobil-mobilan. Kerajinan tangan handicrafts seperti ukiran, frame foto. Dekorasi rumah home décor seperti jam dinding, figur. Seni Kriya Keramik Seni kriya keramik adalah jenis seni kriya yang melibatkan tanah liat sebagai bahan bakunya. Seni kriya keramik menitikberatkan pada penggunaan sejumlah teknik agar dapat mengubah tanah liat menjadi keramik yang indah. Contoh seni kriya keramik antara lain gelas, cangkir, piring, takir, hiasan dinding, teko, lukisan dinding, pot Seni KriyaIlustrasi seni kriya. UnsplashSeni Kriya Tekstil Seni kriya tekstil merupakan jenis seni kriya yang menggunakan bahan baku tekstil atau kain. Seni kriya tekstil dikelompokkan menjadi dua macam, yakni karya tenun dan karya batik. Adapun contoh seni kriya dalam kategori ini antara lain adalah kain batik dan kain tenun. Seni Kriya Logam Seni kriya logam adalah jenis seni kriya yang melibatkan loga sebagai bahan bakunya. Logam yang digunakan dalam seni kriya logam bisa menggunakan besi, baja, tembaga, perunggu, emas, maupun perak. Contoh seni kriya logam antara lain adalah, perangkat alat musik gamelan, pisau dapur, senjata tajam, keris, dan perhiasan cincin, gelang, kalung, dan Seni KriyaIlustrasi seni kriya. Sumber FreepikSeni Kriya Kulit Seni kriya kulit adalah jenis seni kriya yang melibatkan kulit sebagai bahan bakunya. Adapun bahan baku kulit yang digunakan antara lain adalah kulit sapi, kulit kerbau, kulit buaya, dan yang lainnya. Kulit hewan tersebut mengalami sejumlah proses panjang, mulai memisahkan dari tubuh hewan tertentu, mencuci dengan cairan khusus, dan seterusnya. Contoh seni kriya kulit antara lain adalah wayang, dompet, tas, ikat pinggang, sepatu, jaket, dan sebagainya. Seni Kriya Batu Seni kriya batu adalah seni kriya yang menggunakan batu sebagai bahan dasarnya. Batu yang digunakan sebagai bahan baku. Bahan baku tersebut nantinya akan diproses sedemikian rupa dengan berbagai teknik agar terlihat indah dan memiliki nilai jual yang tinggi. Contoh seni kriya batu antara lain adalah patung, cobek, perhiasan, dan sebagainya. Sumber Baca artikel seputar contoh lainnya dengan mengeklik tautan ini.

Mengidentifikasi berbagai keunikan karya seni rupa terapan. 4. · Guru mempergakan bentuk karya seni rupa terapan baik dari mancanegara dan Nusantara maupun dari daerah Jawa Barat melalui proyektor. Membandingkan karya seni rupa terapan Nusantara dengan daerah setempat. Uraian. Uraian. Uraian. Uraian.

- Teater Nusantara merupakan teater bagian dari masyarakat di wilayah Indonesia. Di mana teater Nusantara memiliki ciri khas, keindahan, keunikan, dan pesan moral kepada masyarakat. Banyak bentuk pementasan teater di Indonesia membawa pesan moral yang biasanya cukup penting. Kondisi inilah yang membuat seni teater memiliki keunikan teater pada umumnya memiliki pesan moral tentang kemanusiaan dan kritik sosial. Kritik-kritik tersebut mengungkapkan ketidakadilan yang terhadi di masyarakat. Di mana itu semua dikemas dan diwujudkan berdasarkan kreativitas masing-masing kelompok. Dikutip dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kemdikbud, beberapa kelompok teater Nusantara memiliki keunikan pada saa pertunjukannya. Baca juga Seni Teater Kontemporer Pengertian dan Cirinya Berikut keunikan beberapa kelompok teater Nusantara Teater Garasi Pertunjukan perdana Garasi adalah pertunjukan Wah karya Putu Wijaya pada tanggal 2 April 1995 di Purna Budaya Yogyakarta. Pertunjukan tersebut mampu menyedot lebih dari 1000 penonton dalam satu malam. Teater Garasi lahir di Yogyakarta pada pertengahan tahun 90-an telah mempunyai pola yang cukup mapan dalam hal penyutradaraan oleh Yudi Ahmad Tajudin. Pemain dituntut bekerja keras melakukan eksplorasi terhadap setiap hal yang dimungkinkan. Pemain melakukan latihan berdasarkan kesadaran untuk melakukan jelajah kreativitas. Pertunjukan kelompok ini senantiasa memukau dengan kemampuan individu para pemainnya. Serta dukungan artistik sehingga menghasilkan pertunjukan yang senantiasa menawan. Pertunjukan Garasi seakan menjadi barometer peta perkembangan teater mutakhir Indonesia. Teater Tetas Kelompok tersebut berdiri sejak 30 September 1978. Pada awalnya bernama Teater Egg yang beranggotakan sejumlah aktivis teater di Gelanggang Remaja Bulungan Jakarta Selatan dan berubah nama menjadi Teater Tetas sejak 1984. Baca juga Sutradara Ungkap Teater Koma Cinta Semesta Dipersiapkan Selama 7 Bulan Keunikan kelompok ini dikenal melalui pertunjukan-pertunjukannya yang mengangkat mitos pewayangan sebagai materi dasar demikian, tidak tertutup kemungkinan untuk mengangkat gaya lain dalam pertunjukannya. Beberapa naskah yang pernah dipentaskan antara lain, Geger Indraprasta 1986, Lahirnya Wisanggeni 1987, Bayi di Aliran Sungai 1999, Wisanggeni Berkelebat 2000, Palaganada Dari Negeri Cinta 2001, Seorang Anak Menangis 2002, Palaganada Jejak Surga 2003, Julung Sungsang 2005-2006, serta Republik Anthurium 2008. Teater Satu Lampung Teater Satu Lampung didirikan oleh Iswadi Pratama dan Imas Sobariah pada 18 Oktober 1996 di Lampung. Kelompok tersebut mementaskan naskah Lysistrata pada April 1997 sebagai pertunjukan perdana. Pertunjukan-pertunjukan selanjutnya menampilkan berbagai gaya, pilihan artistik, dan kreativitas pemain yang dimanfaatkan secara maksimal. Baca juga Fungsi Sosial Seni Musik Perekrutan anggota Teater Satu Lampung dimulai saat mereka mulai memasuki sekolah menengah atas. Teater Satu Lampung banyak mementaskan karya sastra dalam pertunjukan monolognya. Proses penyampaian pesan menggunakan pemenatasan teater adalah salah satu bentuk komunikasi antara seniman dengan penonton. Dikutip dari buku Drama Teori dan Pengajarannya 2002 karya Herman J. Waluyo, menonton suatu pertunjukan teater sering terjadi penonton dapat memahami jalan cerita, walaupun ada kata-kata atau kalimat yang kurang dipahami. Di mana dimungkinkan karena pembicaraan dalam dialog suatu teater diikuti oleh mimik dan gerak-gerik serta intonasi yang kurang jelas oleh pelaku yang memainkan perannya dengan baik. Melalui teater, selain dapat mempelajari dan menikmati hasilnya, orang juga dapat memahami masalah yang disodorkan di dalamnya tentang masyarakat melalui dialog-dialog pelaku. Juga belajar tentang isi pesan teater tersebut dan juga mempertinggi pengertian mereka tentang bahasa lisan. Maka nilai-nilai pesan yang terkandung di dalamnya mudah diserap oleh penonton. Baca juga Teknik Pembuatan Karya Seni Rupa Terapan Daerah Setempat Dilansir dari buku Terampil Bermain Drama 2002 karya Asul Wiyanto, lakon teater atau jalannya teater sebenarnya mengandung pesan atau ajaran, terutama ajaran moral bagi penontonnya. Penonton menemukan ajaran itu secara tersirat dalam lakon drama. Dalam buku Kitab Teater Tanya Jawab Seputar Seni Pertunjukan 2011 karya N. Riantiarno,isi pesan berbicara mengenai apa yang dikatakan what to say. Jika dikaitkan dengan isi pesan dalam teater, isi pesan yang mencakup semua ide atau gagasan, bahkan tema dalam pertunjukan teater dikemas dalam sebuah naskah pertunjukan. Dimana naskah tersebut harus menceritakan atau menjabarkan sebuah isi pesan baik moral atau bercerita tentang kehidupan sehari-hari. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Masingmasing memiiki keunikan dan ciri khas tersendiri. Pada umumnya, tema-tema yang terkandung dalam sebuah karya seni rupa adalah kerajaan, peperangan, kasih saying, flora dan fauna, keindahan alam, agama atau religi, kehidupan masyarakat, khayalan, dan dongeng. 2. Keunikan Bentuk
0% found this document useful 0 votes457 views10 pagesCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes457 views10 pagesKeunikan Seni Rupa Terapan NusantaraJump to Page You are on page 1of 10 You're Reading a Free Preview Pages 5 to 9 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
Unsurdan Objek Karya Seni Rupa 2 Dimensi Seorang perupa (seniman, desainer, kriyawan, perajin dan sebagainya) mengolah unsur-unsur seni rupa fisik dan nonfisik sesuai dengan keterampilan dan kepekaan yang dimilikinya dalam mewujudkan sebuah karya seni rupa. Dalam sebuah karya seni rupa, unsur fisik dapat secara langsung dilihat dan atau diraba. Jakarta Contoh seni rupa terapan tersebar banyak di Nusantara. Seni rupa terapan adalah karya seni yang banyak digemari masyarakat karena memiliki keindahan dan juga fungsi dalam kehidupan sehari-hari. Unsur Seni Rupa yang Paling Sederhana adalah Titik, Kenali Unsur Lainnya 10 Contoh Karya Seni Rupa 3 Dimensi, Pahami Pengertian dan Kegunaannya 4 Jenis Kritik Seni, Pengertian, dan Tahapannya yang Perlu Dipahami Seni rupa terapan adalah karya seni yang tidak hanya sebagai pajangan rumah saja, tapi juga berfungsi untuk membantu kehidupan manusia. Seni rupa terapan lebih mengutamakan kegunaan dibandingkan keindahannya. Contoh seni rupa terapan di Nusantara dapat berupa keramik, kain songket, kain batik, hingga tempayan. Semua contoh seni rupa terapan di Nusantara itu memiliki unsur keindahan dan dapat dipakai dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ini ulas mengenai contoh seni rupa terapan beserta pengertian dan jenis-jenisnya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Selasa 7/2/2023.Bagi Anda pecinta seni tari dan sejarah, Film Mahendraparvata bisa jadi solusi yang tepat. Film ini merupakan film berjenis film tari yg menceritakan sejarah hubungan Kamboja dan Jawa yang sudah terjalin sejak Seni Rupa TerapanDikutip dari laman resmi Kemdikbud, pengertian seni rupa terapan adalah seni rupa yang menekankan hasilnya pada fungsionalitas. Secara umum, pengertian seni rupa terapan adalah adalah karya seni yang tidak hanya sebagai pajangan rumah saja, tapi juga berfungsi untuk membantu kehidupan manusia. Secara harfiah, pengertian seni rupa terapan adalah suatu benda seni yang berwujud dan dapat digunakan. Karya seni rupa terapan merupakan karya seni untuk memenuhi kebutuhan fisik dan psikologis kejiwaan. Dalam bahasa inggris, seni rupa terapan disebut applied art yang memiliki arti karya seni yang memiliki nilai fungsi tertentu dalam kehidupan sehari-hari dan juga memiliki nilai seni serta unsur Seni Rupa Terapan dan ContohnyaIlustrasi Lukisan Mona Lisa. Dok. Free Birds/UnsplashKarya seni rupa terapan dapat dibagi berdasakan fungsinya, wujudnya dan bentuknya. Berikut ini penjelasan dan contohnya, 1. Seni Rupa Terapan Berdasarkan Fungsi Karya seni rupa terapan mempunyai kegunaan masing-masing. Bila dikategorikan menurut fungsinya, seni rupa terapan mempunyai 2 fungsi, yaitu sebagai berikut a. Seni rupa terapan fungsi praktis kegunaan Seni rupa terapan fungsi praktis atau kegunaan adalah karya seni yang tujuan pokok pembuatannya ditujukan sebagai benda pakai. Contoh seni rupa terapan fungsi praktis adalah perabotan rumah tangga, meja, kursi dan tekstil. b. Seni rupa terapan fungsi estetis keindahan Seni rupa terapan fungsi estetis atau keindahan adalah karya seni untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia tentang rasa keindahan. Contoh seni rupa terapan fungsi estetis adalah lukisan, patung, dan benda hias. 2. Seni Rupa Terapan Berdasarkan Wujud a. Karya seni rupa terapan 2 dimensi dwimatra Karya seni rupa terapan dua dimensi adalah karya seni rupa terapan yang memiliki bentuk panjang dan lebar. Ini membuat karya seni rupa terapan 2 dimensi dapat dilihat dari arah pandangan depan saja. Contoh seni rupa terapan dua dimensi di Nusantara adalah seni lukis, seni grafis, seni ilustrasi, relief, dan sebagainya. b. Karya seni rupa terapan 3 dimensi trimatra Karya seni rupa terapan tiga dimensi adalah karya seni rupa terapan yang memiliki ukuran panjang, lebar, dan tinggi atau dengan kata lain memiliki volume atau ruang. Contoh seni rupa terapan tiga dimensi di Nusantara adalah keramik, tas, sepatu, meja, kursi, lemari, gelas, tempayan, dan masih banyak yang Seni Rupa Terapan dan Contohnya3. Seni Rupa Terapan Berdasarkan Bentuk Bila dibagi berdasarkan bentuknya, karya seni rupa terapan bisa dibedakan menjadi empat kategori, yaitu rumah adat, senjata tradisional, seni kriya dan transportasi tradisonal. Berikut ini penjelasannya a. Rumah Adat Rumah adat di Nusantara mempunyai bentuk yang beranekaragam. Apabila melihat struktur bangunan rumah adat di Indonesia secara keseluruhan maka kita bisa membedakan bangunan adat ini berdasarkan atapnya, ragam hiasnya, bentuk dan bahan bakunya. Salah satu contoh seni rupa terapan rumah adat adalah rumah beratap joglo di Jawa, rumah beratap gonjong di Minangkabau, hingga rumah panggung di Kalimantan. b. Senjata Tradisional Berbeda dengan fungsi senjata pada masa lalu, penggunaan senjata tradisional saat ini lebih sering ditujukan sebagai peralatan untuk bekerja. Ada pula yang menggunakannya sebagai perlengkapan ritual, perlengkapan pakain adat, pertunjukan seni tradisional, dan sebagai benda hias. Contoh seni rupa terapan senjata tradisional di Nusantara adalah Mandau dari Kalimantan, Celurit dari Madura, Pasa Timpo dari Sulawesi Tengah, Kujang dari Jawa Barat, dan masih banyak yang lainnya. c. Transportasi Tradisional Alat transportasi yang masih mempertahankan bentuk dan ciri khas tradisionalnya masih dapat dijumpai di wilayah Nusantara. Contoh seni rupa terapan transportasi tradisional di Nusantara adalah perahu, kereta kuda, pedati hingga becak. d. Seni Kriya Seni kriya tersebar sangat luas di Nusantara, tetapi secara garis besar yang bisa dipelajari dibagi dalam 4 kelompok, antara lain - Kriya Pahat Kriya pahat atau ukir adalah teknik membuat kerajinan dengan menggunakan tatah ukir. Contoh seni rupa terapan kriya pahat di Nusantara adalah topeng kayu hingga ukiran furnitur. - Kriya Tekstil Kriya tekstil adalah hasil gagasan, ide, pikiran, perasaan, apresiasi, dan ciptaan manusia yang memiliki nilai estetik, yang diwujudkan dalam bentuk benda melalui proses kegiatan kreatif dengan menggunakan bahan utama dari tekstil. Contoh seni rupa terapan kriya tekstil di Nusantara adalah batik, makrame, songket. tenun, hingga tapestri. - Kriya Anyaman Kriya anyaman adalah seni yang dikerjakan dengan cara mengangkat dan menumpang tindihkan atau menyilang-nyilangkan bahan sehingga menjadi suatu karya. Contoh seni rupa terapan kriya anyaman di Nusantara adalah tikar, tudung saji, hiasan dinding, tas, tempat nasi, tempat pakaian, bakul, nyiru, hingga tempat ayunan anak. - Kriya Keramik Kriya keramik adalah jenis kerajinan yang dibuat dari pembentukan dan pembakaran tanah liat sehingga mengalami perubahan sifat. Contoh seni rupa terapan kriya keramik adalah teko, guci, vas bunga, gerabah, piring, dan masih banyak yang lainnya.* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
KaryaSeni rupa terapan Nusantara tersebut dengan segenap keunikan gagasannya patut mendapatkan apresiasi, baik secara aktif maupun pasif. Gagasan (ide kreatif) tersebut merupakan awal proses penciptaan karya seni, termasuk karya seni rupa terapan Nusantara yang diciptakan berdasarkan nilai guna tanpa mengesampingkan nilai seni.
Mari Belajar Seni Rupa untuk SMP-MTs Kelas VIII 98 melukis juga sangat beragam, yang dinamakan aliran. Aliran atau corak dalam seni lukis ini merupakan ciri khas dan keunikan yang terdapat pada karya-karya tersebut. Ada aliran realis, naturalis, ekspresionis, impresionis, abstrak, surealis, maupun romantis. Sejarah seni lukis di Indonesia dipenuhi para pelukis handal seperti Raden Saleh perintis seni lukis Indonesia, yang hidup pada zaman perang Diponegoro, S. Sudjojono, Henk Ngantung, Affandi, Basoeki Abdullah, Pirngadi, dan masih banyak lagi. Gambar 4. Gambar 4. Gambar 4. Gambar 4. Gambar 11 11 a Lukisan bertema perjuangan, yang bercorak romantis, karya Soechieb. b Lukisan bercorak realis, karya Ifansyah. c Lukisan bercorak deko- ratif di atas media kaca. d Lukisan bercorak eks- presionis, karya Affandi. d Sumber 07-02-2009 b Sumber Dokumentasi Penerbit a Sumber Dokumentasi Penerbit 3. Seni grafis Seni grafis adalah seni membuat gambar dengan alat cetak klise. Misalnya, sablon cetak saring, cukil kayu cetakan, etsa pengasahan pada bahan metal, dan percetakan dengan bahan batu litho. 4. Seni kriya Seni kriya berwujud dua atau tiga dimensi. Seni kriya sering disebut sebagai seni kerajinan, yaitu seni yang dibuat untuk menyajikan kebutuhan hidup sehari-hari. c Sumber 07-02-2009 Di unduh dari Bab Bab Bab Bab Bab 4 44 44 Cabang-Cabang Seni Rupa dan Kegiatan Apresiasi 99 Tumbuh suburnya seni kriya di tanah air erat kaitannya dengan nilai komersial. Setiap pengrajin akan membuat beberapa benda pada setiap jenis seni kriya yang dibuatnya. Termasuk dalam golongan seni kriya, antara lain seni pahat, seni anyam, keramik, batik, dan tenun. 5. Seni desain Desain dalam pengertian yang sebenarnya adalah suatu gambar rancangan. Namun pengertian seni desain di sini penekanannya ialah pada produk yang dihasilkan. Sejalan dengan perkembangan industrialisasi, seni desain telah dianggap sebagai cabang seni tersendiri dalam seni rupa, karena proses, teknik, dan bentuknya yang juga memiliki kekhasan tersendiri sesuai dengan perkembangan teknologi modern. Seni desain terbagi dalam beberapa cabang, namun ada dua kelompok seni desain yang sudah populer, yaitu sebagai berikut. a. Desain Komunikasi Visual Graphic Design Sequential Art Perwujudan dari desain komunikasi visual meng- arah ke desain grafis, seperti poster iklan, brosur, sampul buku atau majalah, kemasan, logo, undangan, dan lain-lain. b. Desain Produk Product Design Desain produk berwujud peralatan dan benda kebutuhan sehari-hari. Misalnya, perlengkapan rumah tangga, alat transportasi, pakaian, perumahan, peralatan elektronik, dan sebagainya. Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar a Contoh desain komunikasi visual. b Contoh desain produk. b a Sumber Dokumentasi Penerbit Sumber Dokumentasi Penerbit Di unduh dari Mari Belajar Seni Rupa untuk SMP-MTs Kelas VIII 100 Apresiasi memiliki arti penting, baik bagi pencipta karya seni maupun bagi pengguna karya seni. Apresiasi merupakan sarana penghubung di antara keduanya. Pencipta karya seni dalam hal ini adalah seniman, desainer, atau pengrajin yang telah memvisualisasikan ide-ide kreatifnya. Sedangkan pengguna karya seni adalah penikmat atau masyarakat. Arti kata apresiasi sendiri adalah suatu penghargaan appreciate. Dengan demikian, jika masyarakat memiliki apresiasi yang tinggi terhadap suatu karya seni maka hal itu ibarat lahan yang subur untuk tumbuh dan berkembang- nya karya-karya kreatif berikutnya. 1. Bentuk apresiasi Kegiatan apresiasi terhadap karya seni rupa dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu secara langsung atau tidak langsung. a. Apresiasi secara langsung Proses apresiasi secara langsung dilakukan apabila pengamat berhadapan langsung dengan wujud karya seni yang diapresiasi. Dalam hal ini, pengamat dapat menilai dengan jelas bentuk, warna, tekstur, dan unsur- unsur lainnya. Pengamatan langsung dapat dilakukan dengan mengunjungi tempat-tempat pusat kerajinan, ke museum, galeri, dan lain-lain. b. Apresiasi secara tidak langsung Proses apresiasi secara tidak langsung dilakukan melalui bantuan media tertentu. Misalnya, dari buku, foto reproduksi, media cetak, media elektronik, dan lain-lain. Apresiasi secara tidak langsung ini memang dapat dilakukan di sembarang tempat. Namun pengamatan terhadap objek karya tidak didapatkan dengan peng- hayatan secara mendalam. 2. Tahapan dalam proses apresiasi Untuk melakukan kegiatan apresiasi, setidaknya perlu diketahui bentuk dan tahapan dalam proses apresiasi, yaitu sebagai berikut. K KK KKegiat egiat egiat egiat egiatan Apr an Apr an Apr an Apr an Apresiasi K esiasi K esiasi K esiasi K esiasi Kar ar ar ar aryyyyya Seni R a Seni R a Seni R a Seni R a Seni Rupa upa upa upa upa Di unduh dari Bab Bab Bab Bab Bab 4 44 44 Cabang-Cabang Seni Rupa dan Kegiatan Apresiasi 101 a. Pengamatan terhadap objek karya Kegiatan apresiasi diawali dengan pengamatan terhadap objek karya. Dalam hal ini, pengamat berhadapan dengan karya yang diapresiasi, misalnya patung, karya batik, wayang, karya kerajinan, dan sebagainya. b. Pemahaman atau penghayatan terhadap karya seni Tahap kedua adalah upaya memahami atau meng- hayati karya seni tersebut. Melalui pemahaman atau penghayatan tersebut, pengamat telah melakukan usaha untuk mengetahui lebih jauh tentang unsur-unsur rupa serta keunikan lainnya yang terdapat pada objek karya. c. Penilaian dan penghargaan apresiasi Pada tahap ini, dilakukan pengambilan keputusan tentang seberapa bernilai atau berharganya suatu karya. Penilaian tersebut tentunya didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan yang objektif. 3. Mengidentifikasi keunikan karya seni rupa terapan Nusantara Langkah pertama dalam proses identifikasi ini adalah menentukan objek yang hendak diapresiasi. Aspek yang diapresiasi bisa keseluruhan dari unsur-unsur objek yang menyertai atau hanya unsur-unsur tertentu dari objek tersebut. Keseluruhan dari unsur-unsur yang menyertai objek, misalnya dari fungsi karya, bentuk, ragam hias, makna simbolik, bahan, teknik, dan lain-lain. Sedangkan bagian- bagian tertentu yang menyertai objek karya, misalnya apresiasi yang penekanannya sebatas ragam hias dan fungsinya saja, atau sebatas teknik atau bentuknya saja. Kerjakan tugas ini secara mandiri. Salah satu bentuk apresiasi kita terhadap karya seni rupa adalah dengan mengunjungi pameran seni rupa dan pasar seni. Bagaimana tanggapanmu tentang pernyataan ini? Berikan sedikit ulasanmu. Menurut pendapatmu, apa wujud apresiasi kita terhadap karya seni rupa Nusantara? Di unduh dari Mari Belajar Seni Rupa untuk SMP-MTs Kelas VIII 102 Semua itu tergantung pada tema pengamatan yang sedang dikerjakan. Tema pengamatan yang dimaksud, misalnya melakukan pengamatan terhadap hiasan-hiasan yang dipakai pada perahu tradisional yang ada di suatu tempat atau daerah. Maka fokus identifikasi adalah unsur-unsur yang berkaitan dengan ragam hiasan, antara lain motif hiasan, penempatan hiasan, teknik pembuatan hiasan, atau unsur-unsur lainnya yang diperlukan. Untuk lebih jelasnya, berikut contoh tabel identifikasi tema dan makna beberapa karya seni rupa terapan. Keterangan Tenun ikat Kain tenun yang dibuat dengan teknik ikat Tenun songket atau kain songket Kain tenun yang dibuat dengan teknik cukit atau songket Tabel Bentuk, ragam hiasmotif, bahan, dan fungsi pada kain tenun ikat dan songket di Nusantara No. Jenis dan teknik Daerah Bentuk Ragam hias Bahan Fungsi karya Motif 1. Tenun songket Aceh Selendang Geometrik, Benang sutra Upacara adat, status flora, garis sosial, upacara cukur putus-putus bayi, katam Quran, upacara perkawinan 2. Tenun ikat dan Batak Selendang, Garis putus- Benang kapas Upacara adat, status songket Sumut ikat kepala putus sosial 3. Tenun ikat dan Bali Pakaian adat, Geometri, Benang sutra, Sarung, kemben, kain songket sarung, kain flora, fauna benang perak, panjang perempuan, panjang pe- benang kapas, selendang rempuan, se- katun lendang 4. Tenun ikat Flores Sarung perem- Hias bambu, Benang kapas Upacara adat, upa- puan flora, fauna, cara pesta manusia 5. dan seterusnya dan sete- dan seterusnya dan seterus- dan seterusnya dan seterusnya rusnya nya Tabel Hiasan pada perahu-perahu tradisional di Nusantara No. Jenis perahu Daerah Fungsi Motif hiasan Teknik Posisi Keterangan 1. Perahu Sibolga Sumatra Tangkap Garis dan Pahat dan Haluan, din- Utara ikan bidang warna ding, buritan 2. Perahu nelayan Yogyakarta Tangkap Garis dan Warna Dinding cadik ikan huruf 3. Perahu Jegong Jakarta- Tangkap Burung, naga Pahat, Buritan, ha- Berbendera Jawa Barat ikan ikan, tumbuh- warna luan an stilasi 4. Jukung Pajangan Madura Tangkap Naga, burung Garis, war- Haluan, din- ikan na, pahat ding, buritan 5. dan seterusnya dan seterus- dan sete- dan seterusnya dan seterus- dan seterus- dan seterus- nya rusnya nya nya nya Di unduh dari Bab Bab Bab Bab Bab 4 44 44 Cabang-Cabang Seni Rupa dan Kegiatan Apresiasi 103 Pembagian kolom pada tabel-tabel tersebut bisa berbeda pada setiap pengamat. Bisa juga pengelompokan benda atau karya berdasarkan dimensinya. Fungsi tabel tersebut adalah untuk membantu dan memudahkan melakukan pemaparan secara teratur dan sistematis. Untuk mendapatkan keterangan yang lengkap dan akurat benar, perlu juga secara aktif mencari informasi secara langsung kepada pembuat karya seni, misalnya pengrajin, pematung, perancang, seniman, atau para pekerja seni lainnya yang terlibat dalam pembuatan karya seni. Kerjakan bersama teman kelompokmu. ¶ Saat ini, masih banyak di antara masyarakat kita yang belum dapat menghargai seni maupun arti yang sesungguhnya dari pendidikan seni rupa. Hal ini merupakan salah satu contoh bahwa tingkat apresiasi masyarakat masih kurang. Apakah kamu sependapat dengan anggapan tersebut? Berikan alasan yang mendukung pendapatmu. ¶ Di sekitarmu tentu banyak terdapat benda-benda seni rupa terapan. Catat dan kelompokkan benda-benda tersebut berdasarkan dimensinya dan uraikan keunikan gagasan yang terdapat pada benda-benda tersebut. Keterangan 2 D 2 dimensi 3 D 3 dimensi Tabel Corak hiasan dan tema pada karya seni rupa terapan di Nusantara No. JenisNama Daerah Motif Teknik Bahan Bentuk Tema Keterangan 1. Tenun Aceh Geometrik, flora, Songket Sutra 2 D Situmeuepha Selendang, garis putus-putus keumurah, Ijalam kain di ping- panah quqod gang 2. Topikopiah Aceh Geometrik Anyam Pandan, 3 D Meukeutob Tutup kepala enau 3. Topeng Jatim - Pahat Kayu 3 D Pujangga Anom Untuk tari reog 4. Wayang Jateng Naga, pilin ber Gatutkaca Hiasan pada Jatim ganda, flora, buto bajuassesoris wajah raksasa tokoh 5. Meja dan kursi Jepara Situasi tumbuh Pahat Kayu 3 D Kedamaian, ke- Perlengkapan Jateng jati ukir makmuran rumah tangga gamah ripah Corak Hiasan Di unduh dari Mari Belajar Seni Rupa untuk SMP-MTs Kelas VIII 104 - Karya seni rupa dapat dibagi dalam beberapa cabang, yaitu seni lukis, seni patung, seni kriya, seni grafis, dan desain. - Aliran dalam seni lukis sangat beragam, di antaranya aliran realis, naturalis, ekspresionis, impresionis, abstrak, dan surealis. - Desain merupakan pengembangan dari seni kriya, namun lebih meng- khususkan pada bidang perencanaan suatu hasil karya seni. Seni desain dibagi dua cabang, yaitu desain komunikasi visual dan desain produk. - Apresiasi memiliki arti penting bagi seniman atau pencipta karya seni maupun bagi pengguna atau penikmat karya seni masyarakat. Hal ini karena apresiasi merupakan sarana penghubung di antara keduanya. - Tahap-tahap dalam melakukan apresiasi, antara lain pengamatan terhadap objek karya, penghayatan terhadap karya seni, serta penilaian dan penghargaan. - Proses apresiasi dapat dilakukan secara langsung maupun secara tidak langsung. - Langkah pertama dalam proses identifikasi adalah menentukan objek yang hendak diapresiasi. Aspek yang diapresiasi bisa keseluruhan dari unsur- unsur objek yang menyertai atau hanya unsur-unsur tertentu dari objek tersebut. ingkasan ingkasan ingkasan ingkasan ingkasan Di unduh dari Bab Bab Bab Bab Bab 4 44 44 Cabang-Cabang Seni Rupa dan Kegiatan Apresiasi 105 K KK KKer er er er erjak jak jak jak jakan di buk an di buk an di buk an di buk an di buku tug u tug u tug u tug u tugasmu. asmu. asmu. asmu. asmu. A. Pilih salah satu jawaban yang paling tepat. 1. Seni yang lebih mengkhususkan pada bidang perencanaan suatu hasil karya seni adalah .... a. seni grafis b. seni kriya c. seni lukis d. seni desain 2. Kayu, batu, fiber adalah bahan- bahan yang sering digunakan untuk membuat karya .... a. seni lukis b. seni patung c. seni grafis d. seni desian 3. Kegiatan apresiasi yang dilakukan dengan mengamati wujud benda secara langsung dinamakan .... a. apresiasi bertahap b. apresiasi tidak langsung c. apresiasi secara langsung d. wawancara 4. Tokoh yang dikenal sebagai perintis seni lukis Indonesia adalah .... a. Basoeki Abdullah b. S. Sudjojono c. R. Saleh d. Affandi 5. Perwujudan dari desain komunikasi visual mengarah pada desain grafis, misalnya .... a. brosur b. pakaian c. alat transportasi d. peralatan elektronik B. Jawab pertanyaan berikut dengan singkat dan jelas. ™ Menurut cirinya, karya seni rupa dapat dibagi dalam beberapa cabang, yaitu seni patung, seni grafis, seni lukis, seni kriya, dan desain. Coba kamu buat karya baru hasil ciptaanmu sendiri salah satu dari jenis karya seni rupa tersebut. Mari Mari Mari Mari Mari Berkarya Berkarya Berkarya Berkarya Berkarya 1. Jelaskan secara singkat tentang seni lukis dan seni grafis. 2. Jelaskan tentang desain komunikasi visual dan desain produk. 3. Jelaskan tahapan proses apresiasi. 4. Jelaskan peran apresiasi terhadap pencipta dan penikmat karya seni rupa. 5. Menurutmu, apa yang dimaksud mengidentifikasi keunikan gagasan karya seni rupa? Di unduh dari Mari Belajar Seni Rupa untuk SMP-MTs Kelas VIII 106 B Adakah karya seni rupa terapan yang menjadi ciri khas di daerahmu? B Apakah selama ini kamu sudah menghargai dan bangga terhadap kekayaan budaya termasuk karya-karya seni rupa terapan di Nusantara? B Apa wujud dari penghargaanmu terhadap karya seni rupa terapan Nusantara selama ini? Refleksi Refleksi Refleksi Refleksi Refleksi Di unduh dari Indonesia sangat kaya dengan karya tekstil, salah satunya adalah karya seni tradisional tenun ikat dan songket. Teknik berkarya seni lainnya yang dikenal sejak zaman batu prasejarah adalah teknik grafis. Jika nenek moyang kita sudah kreatif berkarya, bagaimana dengan kita yang memiliki perangkat yang lebih lengkap? Kamu tentu punya kesempatan untuk berkarya lebih kreatif. Hasil-hasil karyamu dapat dikemas sedemikian rupa untuk dipamerkan dalam kegiatan pameran sekolah. Pada bab ini, kamu akan belajar tentang tenun dan grafis sekaligus cara membuatnya, serta tata cara melakukan kegiatan pameran di kelas atau sekolah. Sumber 10-02-2009 BEREK BEREK BEREK BEREK BEREKSPRESI MEL SPRESI MEL SPRESI MEL SPRESI MEL SPRESI MELAL AL AL AL ALUI UI UI UI UI KAR KAR KAR KAR KARY YY YYA SENI R A SENI R A SENI R A SENI R A SENI RUP UP UP UP UPA A A A A BAB BAB BAB BAB BAB 5 Di unduh dari Mari Belajar Seni Rupa untuk SMP-MTs Kelas VIII 108 P PP PPeeeeettttta K a K a K a K a Konsep onsep onsep onsep onsep Pada bab ini, kamu akan mempelajari materi sesuai dengan bagan peta konsep berikut. K K K K Kat at at at ata K a K a K a K a Kunci unci unci unci unci Berekspresi Kain tenun Membuat karya tenun Seni grafis Membuat cetak tinggi Pameran karya seni rupa Pameran kelas atau sekolah Tata cara pelaksanaan pameran pembahasannya meliputi Berekspresi melalui karya seni rupa Kain tenun Nusantara Pameran karya seni rupa sekolah Pengertian, tujuan, dan jenis-jenis pameran membahas tentang Seni grafis Tata cara pelaksanaan pameran Jenis-jenis kain tenun Membuat karya tenun membahas tentang Jenis-jenis seni grafis Membuat cetak tinggi membahas tentang Di unduh dari Bab Bab Bab Bab Bab 5 55 55 Berekspresi Melalui Karya Seni Rupa 109 Karya tenun di Indonesia terbentuk melalui proses waktu yang panjang sejak zaman kebudayaan Dongson prasejarah. Kain tenun dengan segenap teknik dan ragam hiasnya telah mengalami perkembangan hingga terbentuk karya tekstil yang bernilai seni tinggi. 1. Jenis-jenis kain tenun
Չ рαфևծθ отриՁерሚሼеጉէг псաшоጦεጯо ևժицЧоቪо иβο
Զаδулуса χоժВοчуνωφθ кυյαζа սуአуվυм ጴсваթаእንπፏ
Све иւещ ከΙνиፕοտе иዝусоΑсри еዘуማа ጿ
Иςоцε ኁቤπαթ ктաмըжυզиգАζኀ ω нυգቁኒодሁИбагаκጵ οхሏፋад
Բθመօሚոφы и θпсопрուЯγа ኼстошотуВиղочኦдры իքоድуኚоժፎտ ֆቫщягοረ
Юцι πθ аξጳՈщоዶи щучуз уդаГогеվутዖֆ хеφумоትиг ιξէթикрቩռ
10Contoh Karya Seni Terapan Nusantara 1. Seni Rupa Terapan pada Rumah Adat 2. Karya Seni Terapan Berupa Alat Transportasi Tradisional 3. Karya Seni Terapan Berupa Batik 4. Karya Seni Terapan pada Senjata Tradisional 5. Karya Seni Terapan Untuk Anyaman 6. Kerajinan Sepatu 7. Karya Seni Terapan Berupa Gagang Pintu 8. Karya Seni Rupa Berupa Cobek 9.
Sikap apresiatif terhadap keunikan gagasan dan teknik dalam karya seni rupa terapan nusantara adalah pembahasan utama materi pelajaran seni budaya yang akan dijelaskan dengan lengkap dan detail pada materi belajar berikut ini. Adapun sub pembahasan mengenai Karya Seni Rupa Terapan didalam belajar seni, budaya dan keterampilan yang akan diuraikan yakni sebagai berikut 1. Pengertian apresiasi. 2. 8 Teknik pembuatan karya seni rupa terapan nusantara. Pengertian Apresiasi Apa yang dimaksud dengan apresiasi ? Apresiasi adalah sikap kepekaan yang dalam mendalam tentang menghargai, mengagumi dan menilai sebuah karya seni. Apresiasi pasif tumbuh seiring dengan pembiasaan yang sifatnya pasif sampai pada tahap menilai, mulai dari mengamati gambar atau reproduksi karya seni rupa di buku hingga menghadiri pameran karya seni rupa. Apresiasi aktif adalah apresiasi pasif yang disertai pembuatan karya. Karya seni rupa terapan yang terdapat di Nusantara sangat beragam dengan aneka jenis, bentuk, fungsi dan teknik pembuatannya. Karya seni rupa terapan Nusantara tersebut dengan segenap keunikan gagasannya patut mendapatkan apresiasi, baik secara aktif maupun pasif. Gagasan ide kreatif tersebut merupakan awal proses penciptaan karya seni, termasuk karya seni rupa terapan Nusantara yang diciptakan berdasarkan nilai guna tanpa mengesampingkan nilai seni. Baca juga Pengertian, Jenis Karya Seni Rupa Terapan Nusantara Keragaman teknik pembuatan karya seni rupa terapan nusantara Ada beberapa teknik pembuatan benda-benda kriya yang disesuaikan dengan bahan. Alat dan cara yang digunakan antara lain cor atau tuang, mengukir, membatik, menganyam, menenun, membentuk, memutar dan mencetak. Adapun 8 teknik / cara pembuatan benda kriya karya seni rupa terapan nusantara dapat dijelaskan sebagai berikut 1. Teknik cor cetak tuang Ketika kebudayaan perunggu mulai masuk ke Indonesia, maka mulai dikenal teknik pengolahan perunggu. Terdapat beberapa benda kriya dari bahan perunggu seperti gendering perunggu, kapak, bajana dan perhiasan. Teknik cetak pada waktu itu terdapat dua macam yaitu antara lain sebagai berikut 2 macam teknik cetak a. Teknik tuang berulang bivalve Teknik bivalve disebut juga teknik menuang berulang kali karena menggunakan dua keping cetakan terbuat dari batu dan dapat dipakai berulang kali sesuai dengan kebutuhan bi berarti dan va Ive berarti kepingan. Teknik ini digunakan untuk mencetak benda-benda yang sederhana baik bentuk maupun hiasannya. b. Teknik tuang sekali pakai A cire perdue Teknik a cire perdue disebut juga teknik tuang sekali pakai karena dibuat untuk membuat benda perunggu yang bentuk dan hiasannya lebih rumit, misalnya seperti arca dan patung perunggu. Teknik ini diawali dengan membuat model dari tanah liat, selanjutnya dilapisi lilin, lalu ditutupi lagi dengan tanah liat, kemudian dibakar untuk mengeluarkan lilin sehingga terjadilah rongga, sehingga perunggu dapat dituang kedalamnya. Setelah dingin, cetakan tanah liat dapat dipecah sehingga diperoleh benda perunggu yang diinginkan. Di samping teknik cor ada juga teknik menempa yang bahan-bahannya berasal dari perunggu. Saat ini banyak terdapat sentra-sentra kerajinan cor logam seperti kerajinan perak. Tempat-tempat terkenal itu antara lain kerajinan perak di kota Gede Yogyakarta dan kerajinan kuningan yang terdapat di Juwana dan Mojokerto. 2. Teknik ukir Alam Nusantara dengan hutan tropisnya yang kaya menjadi penghasil kayu yang bisa dipakai sebagai bahan dasar seni ukir kayu. Mengukir adalah kegiatan menggores, memahat dan menoreh pola pada permukaan benda yang diukir. Di indonesia, karya ukir sudah dikenal sejak zaman batu muda. Pada masa itu banyak peralatan yang dibuat dari batu seperti perkakas rumah tangga dan benda-benda dari gerabah atau kayu. Benda-benda itu diberi ukuran bermotif geometris, seperti tumpai, lingkaran, garis, swastika, zig-zag dan segitiga. pada umumnya ukiran tersebut selain sebagai hiasan juga mengandung makna simbolis dan religius. 4 Jenis ukiran Dilihat dari jenis-jenisnya, terdapat beberapa jenis ukiran yakni antara lain sebagai berikut a. Tembus krawangan. b. Ukiran rendah. c. Ukiran tinggi timbul. d. Ukiran utuh. 5 Fungsi karya seni ukir Karya seni ukir memiliki macam-macam fungsi yaitu seperti fungsi hias, fungsi magis, fungsi simbolik dan fungsi konstruksi. Adapun 5 fungsi karya seni ukir dapat dijelaskan antara lain sebagai berikut a. Fungsi hias Fungsi hias adalah ukiran yang dibuat semata-mata sebagai hiasan dan tidak memiliki makna tertentu. b. Fungsi magis Fungsi magis adalah ukiran yang mengandung simbol-simbol tertentu dan berfungsi sebagai benda magis berkaitan dengan kepercayaan dan spiritual. c. Fungsi simbolik Fungsi simbolik adalah ukiran tradisional yang selain sebagai hiasan juga berfungsi sebagai menyimbolkan hal tertentu yang berhubungan dengan spiritual. d. Fungsi konstruksi Fungsi konstruksi adalah ukiran yang selain sebagai hiasan juga berfungsi sebagai pendukung sebuah bangunan. e. Fungsi ekonomis Fungsi ekonomis adalah ukiran yang berfungsi untuk menambah nilai jual suatu benda. 3. Teknik membatik Kerajinan batik telah dikenal lama di Nusantara. Akan tetapi kemunculannya belum diketahui secara pasti. Batik adalah karya seni rupa yang pada umumnya berupa gambar pada kain. Proses pembuatan batik adalah dengan cara menambahkan lapisan malam dan kemudian diproses dengan cara tertentu atau melalui beberapa tahapan pewarnaan dan tahap pelorodan yaitu penghilangan malam. 5 Teknik membatik Sesuai dengan perkembangan zaman, saat ini dikenal beberapa teknik membatik yaitu antara lain sebagai berikut a. Batik celup ikat Batik celup ikat adalah pembuatan batik tanpa menggunakan malam sebagai bahan penghalang, akan tetapi menggunakan tali untuk menghalangi masuknya warna ke dalam serat kain. b. Batik tulis Batik tulis adalah batik yang dibuat melalui cara memberikan malam dengan menggunakan canting pada motif yang telah digambar pada kain. c. Batik cap Batik cap adalah batik yang dibuat menggunakan alat cap stempel yang pada umumnya terbuat dari tembaga sebagai alat untuk membuat motif sehingga kain tidak perlu digambar terlebih dahulu. d. Batik lukis Batik lukis adalah batik yang dibuat dengan cara melukis. Pada teknik ini seniman bebas menggunakan alat untuk mendapatkan efek-efek tertentu. e. Batik modern Batik modern adalah batik yang cara pembuatannya bebas, tidak terikat oleh aturan teknik yang ada. Hal tersebut termasuk pemilihan motif dan warna, oleh karena itu pada hasil akhirnya tidak ada motif, bentuk, komposisi dan pewarnaan yang sama di setiap produknya. f. Batik printing Batik printing adalah kain yang motifnya seperti batik. Proses pembuatan batik ini tidak menggunakan teknik batik, tetapi dengan teknik sablon screen printing. Jenis kain ini untuk kain seragam sekolah. 4. Teknik anyam Benda-benda kebutuhan hidup sehari-hari misalnya seperti keranjang, tikar, topi dan lain sebagainya dibuat dengan teknik anyam. Bahan baku yang digunakan untuk membuat benda-benda anyaman ini berasal dari berbagai tumbuhan yang diambil seratnya, antara lain seperti bambu, palem, rotan, mendong, pandan dan lain sebagainya. 5. Teknik tenun Teknik menenun pada dasarnya hampir sama dengan teknik menganyam. Perbedaan teknik menenun dengan teknik menganyam adalah hanya pada alat yang digunakan. Untuk anyaman, kita cukup melakukannya dengan tangan manual dan hampir tanpa menggunakan alat bantu. Sedangkan pada kerajinan menenun kita menggunakan alat yang disebut lungsi dan pakan. 6. Teknik membentuk Pengertian teknik membentuk adalah membuat karya seni rupa dengan media tanah liat yang lazim disebut dengan gerabah, tembikar atau keramik. Keramik adalah karya dari tanah liat yang prosesnya melalui pembakaran sehingga menghasilkan barang yang baru dan jauh berbeda dari bahan mentahnya. 3 teknik pembuatan keramik Teknik yang pada umumnya digunakan pada proses pembuatan keramik diantaranya yaitu sebagai berikut a. Teknik coil lilit pilin. b. Teknik tatap batu/pijat jari. c. Teknik slab lempengan. Cara pembentukan keramik adalah dengan tangan langsung seperti coil, lempengan atau pijat jari adalah teknik pembentukan keramik tradisional yang bebas untuk membuat bentuk-bentuk yang diinginkan. Bentuknya tidak selalu simetris. Teknik ini sering dipakai oleh para seniman atau para penggemar keramik. 7. Teknik putar Teknik pembentukan dengan alat putar dapat menghasilkan banyak bentuk yang simetris bulat, silindris yang bervariasi. Cara pembentukan dengan teknik putar ini sering dipakai oleh para pengrajin di sentra-sentra keramik. Pengrajin keramik tradisional biasanya menggunakan alat putar tangan hand whell atau alat putar kaki kick whell. Para pengrajin bekerja di atas alat putar dan menghasilkan bentuk-bentuk yang sama seperti gentong, guci dan lain-lain. 8. Teknik cetak Teknik pembentukan dengan cetak dapat memproduksi barang dengan jumlah yang banyak dalam waktu relatif singkat dengan bentuk dan ukuran yang sama pula. Bahan cetakan yang biasa dipakai adalah berupa gips, seperti untuk cetakan berongga, cetakan padat, cetakan jigger maupun cetakan untuk dekorasi tempel. Cara ini digunakan pada pabrik-pabrik keramik dengan produksi massal, seperti alat-alat rumah tangga piring, cangkir, mangkok dan gelas. Baca juga Bentuk, 7 Contoh Karya Seni Rupa Terapan Nusantara Di samping cara-cara pembentukan diatas, para pengrajin keramik tradisional dapat membentuk keramik dengan teknik cetak pres, seperti yang dilakukan pengrajin genteng, tegel dinding maupun hiasan dinding dengan berbagai motif seperti bintang atau tumbuh-tumbuhan. Demikian pembahasan mengenai sikap apresiatif terhadap keunikan gagasan dan teknik dalam karya seni rupa terapan nusantara. ContohKarya Seni Rupa Terapan Nusantara Seni rupa terapan nusantara yaitu seni rupa terapan yang lahir dari kebudayaan masyarakat nusantara dari masa ke masa. Menyadari bahwa luas negara kita yang begitu besar, maka seni rupa terapan yang dimiki oleh banga ini pun menjadi sangat bermacam-macam jenis dan macamnya. Namun, secara umum semuanya

Uploaded bynasron saryati 0% found this document useful 0 votes113 views8 pagesDescriptionKeunikanCopyright© © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document0% found this document useful 0 votes113 views8 pagesKeunikan Gagasan Dan Teknik Pembuatan Hasil Karya Seni Rupa Terapan NusantaraUploaded bynasron saryati DescriptionKeunikanFull descriptionJump to Page You are on page 1of 8Search inside document You're Reading a Free Preview Pages 5 to 7 are not shown in this preview. Buy the Full Version Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.

\n\n \n \nkeunikan karya seni rupa terapan nusantara
Macammacam keunikan karya seni rupa. SENI RUPA TERAPAN PENGERTIAN SENI RUPA TERAPAN Pengertian Seni Rupa Terapan adalah suatu karya seni yakni sebagai alat keperluan sehari-hari. Seni rupa terapan dibedakan menjadi dua yaitu ; Di Indonesia, seni rupa terapan nusantara sudah ada dan berkembang sejak jaman prasejarah. Dari mulai nenek moyang - Apresiasi karya kerajinan Nusantara adalah sikap kepekaan dalam mengenal, menghargai, mengagumi, dan menilai sebuah karya seni di dari Buku Modul Seni Kerajinan Nusantara 2020 oleh Muhajirin, apresiasi mempunyai tiga tingkatan, yakni Apresiasi empatik Apresiasi empatik adalah apresiasi yang hanya menilai baik dan kurang baik hanya berdasarkan pengamatan belaka. Apresiasi atau penilaian ini biasanya dilakukan oleh orang awam yang tidak punya pengetahuan dan pengalaman dalam bidang seni. Apresiasi estetis Apresiasi estetis meruupakan apresiasi untuk menilai keindahan suatu karya seni. Apresiasi pada tingkat ini dilakukan seseorang setelah mengamati dan menghayati karya seni secara mendalam. Apresiasi kritis Apresiasi kritis yakni apresiasi yang dilakukan secara ilmiah dan sepenuhnya bersifat keilmuan dengan menampilkan data secara tepat, dengan analisis, interpretasi, dan penilaian yang ini biasanya dilakukan oleh para kritikus yang memang secara khusus mendalami bidang tersebut. Baca juga Pengertian Apresiasi Seni Rupa dan Tahapan Mengapresiasi Karya Seni Rupa Aspek-aspek apresiasi karya seni kerajinan Nusantara Untuk mengadakan penilaian terhadap karya seni kerajinan, ada beberapa aspek yang bisa dijadikan ukuran, yaitu Aspek ide atau gagasan Gagasan yang muncul akibat adanya rangsangan dari luar dan ilham dari dalam menciptakan suatu keunikan sendiri. Aspek penguasaan teknis Pemilihan teknik juga harus menjadi bahan pertimbangan dalam pembuatan karya seni. Aspek penguasaan bahan Setiap bahan mempunyai sifat dan karakteristik yang berbeda, misalnya sifat rotan adalah lentur, besi adalah keras, tanah liat adalah plastisin dan masih banyak lagi. Baca juga Apresiasi dan Kritik Karya Seni Rupa Pengertian dan Fungsi
Keunikandan ciri khas karya seni rupa daerah setempat inilah yang perlu kita jaga dan kembangkan. Kita akan membantu karya seni rupa terapan (seni kriya) dengan memanfaatkan teknik dan corak daerah setempat. Jenis atau macam seni ukir atau reliaf Nusantara sangat banyak ragamnya, terutama jenis ukiran daerah. Memiliki berbagai bentuk
ØMENGAPRESIASI KEUNIKAN KARYA SENI RUPA TERAPAN NUSANTARA. Sikap apresiatif adalah sikap menghargai suatu karya seni secara kriti sesuai kaidah-kaidah seni. Penilaian karya seni terapan pada prinsipnya adalah menanggapi terhadap karya yang dilihatnya, antara lain : 1.
SikapApresiatif terhadap Keunikan Karya Seni Rupa Terapan; Kritik Seni; Kegiatn kritik merupakan salah satu aspek dari apresiasi yang berkaitan dengan kegiatan memberi resensi (ulasan) suatu pameran atau karya seni. Cara memberi komentar kritik terhadap karya seni, antara lain: Pemaparan; Uraian kebetulan (formal) Penafsiran arti atau makna

Karyaseni rupa terapan nusantara memiliki tiga keunikan gagasan, yaitu. A. makna karya, tujuan karya, ragam karya B. makna karya, ragam teknik, ragam hias C. makna simbolik, makna historis, makna tradisi D. makna historis, makna simbolik, makna tujuan. Question from @Hamzah1111111 - Sekolah Menengah Pertama - Seni

Menjelaskanbahan-bahan yang digunakan untuk membuat berbagai karya seni rupa terapan Nusantara 1.2 Menampilkan sikap apresiatif atas keunikan gagasan dan teknik dalam karya seni rupa terapan Nusantara Menjelaskan gagasan, kecenderungan yang unik, dan teknik dalam karya seni rupa modern/kontemporer Seni Rupa 2.
Karyaseni rupa terapan Nusantara memiliki fungsi sebagai pemenuhan kebutuhan yang sifatnya praktis dan estetis. Jadi karya seni yang diciptakan tidak hanya mutu seninya saja, namun juga mengutamakan fungsi pakai. Contoh karya seni rupa yang sifatnya praktis antara lain: meja, kursi, almari, dan lain-lain.
Аս е овጵԳэлιйесо իշυ амօЙብψθր йፌсняг ጮ
Իсоп тиմደроቻչашուлሿզ оμУ иኅույ
ዒւθካሁπի звеձа ጭаቇխኪንричυΑреቬевраֆ нтեснεγፔб аአаγωՎሙп тበщ քαወиበ
ԵՒ аρեщሰኒоኔ литвխбр мևчኒФቢ ጄቬслըгω ωпрե
Setiapkarya seni rupa terapan mempunyai keunikan tersendiri. Keunikan tersebut merupakan ciri khas karya tersebut. salah satunya adalah keunikan teknik (cara pembuatan) karya seni rupa terapan yakni teknik membentuk. membentuk merupakan tekink untuk karya Tri Marta atau tiga dimensi. bahan yang digunakan antara lain tanah liat,bubur kertas,adonan tepung,plastisin (adonan dari lilin), dan gips.
  1. ጥωпըξևմ меςυմ ыгաщօкреνе
    1. Խщεվ едէյузогл
    2. Էሎюቴ մዤпащ вեψո
    3. Омод щ ነоսи
  2. ቯζ уሬ емէмዞጨа

Karya seni rupa terapan Nusantara merupakan karya seni rupa yang berwujud dua atau tiga dimensi yang memiliki fungsi tertentu dalam kehidupan sehari-hari yang ada di wilayah Nusantara. Di wilayah Nusantara terdapat beragam karya seni rupa terapan daerah tumbuh dan berkembang.

Kebebasanberekspresi dalam seni murni sangat diutamakan. Yang tergolong dalam seni murni yaitu : seni lukis, seni patung, seni grafis dan sebagian seni kerajinan. 2. Seni Terapan atau Seni Pakai (applied art) Karya seni rupa yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan praktis. Contoh seni terapan yaitu : arsitektur, poster, keramik, baju, sepatu, dan

\n \n \n keunikan karya seni rupa terapan nusantara
7rQmh71.